Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia Tingkatkan Literasi Bencana dan Konservasi Lingkungan Masyarakat Banyuwangi dalam Manuskrip dan Tradisi Lisan


Banyuwangi, Skriptoria – Klaster  Interaksi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Sosial, Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia. Program ini dilaksanakan di Sawah Art Space, Desa Olehsari, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi yang diikuti oleh para guru dan pelaku budaya Banyuwangi (15/10/22).

 

Program Pengabdian Masyarakat ini bertajuk Peningkatan Kapasitas Literasi Bencana dan Konservasi Lingkungan Berbasis Manuskrip dan Tradisi Lisan Banyuwangi. Program ini mengangkat dua hal penting, yaitu literasi bencana dan konservasi lingkungan dalam manuskrip dan tradisi lisan.

 



Banyuwangi sebagai kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dikenal dengan sebutan The Sunrise of Java. Wilayah daratannya berupa dataran tinggi sebagai penghasil produk perkebunan, dan dataran rendah dengan produk hasil pertanian, serta daerah garis pantai sebagai penghasil berbagai biota laut. 

 

Kekayaan alam Banyuwangi penting untuk dijaga kelestariannya dan masyarakat perlu memperkaya literasi bencana sebagai upaya preventif penanggulangan bencana yang terjadi kapan saja. Program ini akan memberikan pelatihan dalam menggali literasi bencana dan konservasi lingkungan dengan sumber manuskrip dan tradisi lisan di Banyuwangi.

 

Ketua Pengabdian Masyarakat, Dr. Herdis Herdiansyah, menyampaikan bahwa kajian Ilmu Lingkungan bersifat multidisiplin. Filologi dan Tadisi Lisan sebagai disiplin dalam rumpun ilmu budaya menjadi menarik ketika bersanding atau menjadi salah sudut pandang dalam mengkaji ilmu lingkungan, tentunya dengan tujuan mencari solusi permasalahan sosial yang berkaitan dengan alam dan lingkungan sekitar. 


Luqman Hakim, M.Hum. selaku narasumber tradisi lisan menyampaikan bahwa tradisi kelisanan sangat dekat kehidupan masyarakat. Hal ini sangat penting diungkap karena seringkali menyimpan ilmu atau pesan yang bisa menjadi pelajaran dan solusi permasalahan hari ini.

 

Ardiansyah BS, M.Hum. selaku narasumber kajian manuskrip melengkapi narasumber sebelumnya dengan memaparkan sumber-sumber manuskrip digital yang bisa diakses masyarakat dengan mudah. Skriptoria merupakan portal yang bisa menjadi pintu masuk dalam kajian-kajian manuskrip khususnya dalam mencari solusi kebencanaan dan konservasi lingkungan.

Posting Komentar

0 Komentar