Manuskrip & Hejaz Sebagai Benteng Sufi


Sejak awal Islam, Hijāz telah menjadi tujuan umat Islam melakukan ziarah (haji) ke Mekah dan mengunjungi Nabi di Madinah. Kedekatan dengan tempat-tempat suci selalu menjadi alasan penting untuk tinggal di Hijāz. Akibatnya, Hijāz selama berabad-abad menjadi tempat yang sempurna untuk bertemu dengan beragam ulama dan sufi dan bertukar buku, ijāzah, dan pengetahuan. Tarekat sufi hadir di ijāz sejak abad keenam/kedua belas dan seterusnya, tetapi pada abad kesebelas/ketujuh belas seperangkat kondisi global dan lokal tertentu meningkatkan aliran ulama dan sufi yang pindah ke Hijāz dan yang membawa tradisi sufi mereka sendiri. Kuliah ini menelusuri silsilah lebih dari empat puluh tarekat sufi yang memiliki pusat dan pemimpin di Hijāz dan menceritakan kisah-kisah ketika tarekat dan praktik sufi ini mencapai Hijāz dari berbagai titik asal mereka, dan tentang para sufi yang memainkan peran sentral dalam transmisi dan diseminasi.

 

Tentang Dosen:

Naser Dumairieh memperoleh gelar PhD dari Institut Studi Islam Universitas McGill. Bidang minatnya meliputi filsafat Islam, teologi, dan tasawuf, dengan penekanan khusus pada kehidupan intelektual dan spiritual di Hijaz. Dia adalah penulis kehidupan intelektual dalam Hijāz sebelum Wahhabisme (Brill, 2021) dan Sufisme dalam Hijāz sebelum Wahhabisme (Brill, akan datang).

Posting Komentar

0 Komentar