Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-surat Sultan Banten

Sebagai salah satu kerajaan Islam terbesar di Nusantara pada abad ke 16-17, Banten telah menarik perhatian para peneliti. Sejumlah buku atau artikel yang mengkaji Banten dari berbagai sudut pandang keilmuan, seperti sejarah, linguistik, sastra, filologi, dan arkeologi telah menjadi bukti perhatian mereka. 

 

Salah satu bentuk dokumen tertulis yang dapat berfungsi sebagai pembuka pintu gerbang masa lalu adalah arsip. Selain itu mempelajari arsip, kita dapat memetik kearifan dari apa yang telah terjadi pada masa lampau dan membandingkanya dengan peristiwa yang tengah berlangsung pada masa kini.

 

Dari ribuan kilometer arsip yang berisi tentang “dunia” Indonesia, terdapat cukup banyak arsip Banten. Arsip-arsip tersebut tersimpan di banyak tempat baik di dalam maupun luar negeri, antara lain di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta; Public Record Office (PRO), London; Royal Library (RL), Copenhagen; Universiteits-Bibliotheek (UB) Leiden.

 

Arsip-arsip tersebut diantaranya berupa Surat-surat Sultan Banten yang ditulis pada abad 17-19. Surat Sultan Banten yang dimaksud bukan surat keputusan, surat perjanjian, atau surat pengangkatan, melainkan surat-surat yang bersifat pribadi.




Posting Komentar

0 Komentar