Jelajah Naskah Terancam Punah Kota Marawi, Kepulauan Mindanao, Filipina Selatan


Assalamu’alaykum. Sampurasun, Sobat Ngariksa…

 

Dulu, sebelum ada konsep negara bangsa, sebelum berdiri Indonesia, Nusantara adalah satu kesatuan. Masyarakatnya menggunakan bahasa yang menghubungkan satu dengan lain, bahasa Melayu, tanpa menghilangkan bahasa ibu masing-masing. Manuskrip Nusantara memberikan gambaran, betapa beragamnya Nusantara, betapa tinggi peradaban tulis mereka.

 

Sayangnya, seiring waktu, warisan peradaban tulis itu kini banyak yang punah.

 

Ngariksa #54 malam ini akan mengawali ngaji manuskrip Melayu Islam asal kota Marawi, salah satu bagian dari Kepulauan Mindanao, Filipina Selatan. Kekayaan manuskrip Melayu Islam dari wilayah ini masih misteri dan terpendam, apalagi setelah kota Marawi hancur lebur akibat ledakan bom pada 2017, akibat konflik bersenjata.

 

Kami beruntung pernah mengakses dua koleksi manuskrip dari Marawi, dan menyelamatkannya melalui teknologi digital. Manuskrip Melayu Islam Marawi ini terhubungkan dengan Aceh, Minangkabau, Banten, Cirebon, dan wilayah lainnya.

 

Digitalisasi manuskrip adalah proyek kebudayaan di era digital. Akses pengetahuan menjadi tak berbatas. Masa lalu adalah tempat kita belajar.

 

Yuk kita bincang di Ngariksa #54 Jelajah Naskah Terancam Punah, Jumat 24 September 2021, Jam 20.00 WIB, di akun FB Oman Fathurahman dan Twitter @ofathurahman. 

 

Kunjungi dan subscribe Ngariksa Channel YOUTUBE… 

 

#KlasikAsyik

Sobat Ngariksa bisa, “Menatap masa depan, merawat masa silam”.

 

Salam Ngariksa

Kang Oman

Posting Komentar

0 Komentar