Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA)


Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) adalah Program yang berupaya untuk melestarikan konten manuskrip di seluruh wilayah Asia Tenggara, dan membuat konten ini dapat diakses secara online secara penuh dan terbuka. Program ini dilaksanakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, bekerjasama dengan Pusat Studi Kebudayaan Naskah (CSMC), University of Hamburg, Jerman. 

 

Repositori digital disajikan bekerja sama dengan Hill Museum and Manuscripts Library. Program ini didukung oleh Arcadia, dana amal dari Lisbet Rausing dan Peter Baldwin, yang berbasis di Inggris. Program ini berlangsung hingga lima tahun (2017-2022) dan berlangsung sepanjang tahun secara penuh waktu. DREAMSEA akan melestarikan manuskrip di seluruh Asia Tenggara. Asia Tenggara merupakan kawasan dengan tingkat keanekaragaman budaya yang tinggi. Karena Program ini ingin menjaga keragaman ini, maka akan menampung naskah-naskah yang ditulis dalam naskah dan bidang ilmu apa pun selama naskah-naskah itu berasal dari kawasan Asia Tenggara. 

 

Prinsip dasar dalam Program DREAMSEA adalah melestarikan naskah-naskah Asia Tenggara yang terancam rusak atau hilang (endangered), yang kondisinya mungkin sudah terpengaruh secara negatif oleh keadaan alam atau sosial politik di Asia Tenggara (terpengaruh). Kondisi kepunahan dan keterpengaruhan ini dapat digunakan untuk menentukan kriteria pemilihan manuskrip yang akan didigitalkan. Enter

Posting Komentar

0 Komentar