Pengobatan Penyakit Mata dalam Naskah Ramuan Obat EAP153/9/4: Manuskrip Medis Melayu-Riau

 

Manuskrip Ramuan Obat EAP153/9/4 adalah naskah medis Melayu dari Riau, Indonesia. Salah satu daerah di Kepulauan Melayu yang memiliki koleksi naskah yang sangat banyak, termasuk naskah medis. Naskah medis merupakan bagian dari koleksi individu atau institusi seperti Balai Maklumat Kebudayaan Melayu Riau dan Museum Linggam Cahaya di Daik, Pulau Lingga.

Sebagian besar manuskrip ini telah didigitalkan di bawah pengawasan British Library dalam sebuah proyek yang disebut 'Endangered Archive Project (EAP).' Manuskrip Ramuan Obat EAP153/9/4 dari Riau dipilih karena lebih dari 80% isinya adalah medis. Berasal dari koleksi pribadi mendiang Raja Syu’ib bin Raja Muhamad Zein yang kini disimpan oleh putranya Raja Muhammad Abdullozan. 

Naskah didigitalkan di bawah Proyek Arsip Terancam Punah Perpustakaan Inggris (EAP) dengan izin Raja Syu'ib. Informasi mengenai asal muasal naskah serta gambar digital naskah dapat dibaca dan diakses secara online di website EAP. Penggunaan naskah ini untuk penelitian dan publikasi juga telah mendapat persetujuan dari pemilik saat ini, Raja Muhammad Abdullozan, melalui komunikasi pribadi.

Ramuan Obat EAP153/9/4 berisi pengobatan untuk mata secara eksklusif belum dipelajari sebelumnya. Naskah terdiri dari 12 halaman buku bergaris biru dengan penjilidan longgar dan tanpa sampul. Naskah tersebut diperkirakan berasal dari akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. 7 halaman ditulis lengkap sedangkan halaman lainnya kosong atau ada coretan. Halaman tertulis pertama berisi penjelasan tentang Basmalah dan tidak disajikan dalam artikel ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah obat-obatan tradisional dan penjelasan dalam naskah dapat didukung secara ilmiah. Transliterasi kritis dan ekstraksi data dilakukan dengan menerapkan metode filologis mengidentifikasi dan mengkategorikan penyakit. Bahan medis dianalisis dengan membandingkan laporan ilmiah yang disajikan di PubMed dan Google Scholar, dan mencocokkan setiap bahan dengan tujuan yang dimaksudkan seperti yang ditunjukkan dalam naskah. Naskah berisi penjelasan fisik dan spiritual berjumlah 28 formulasi untuk 7 jenis penyakit mata yang berbeda. Setengah dari bahan obat dan penggunaannya dalam Ramuan Obat EAP153/9/4 dapat didukung oleh bukti ilmiah kontemporer.

Studi ilmiah lebih lanjut perlu dilakukan untuk memvalidasi keamanan dan kemanjuran formulasi yang terdapat dalam manuskrip kedokteran Melayu karena kandungannya berpotensi mengarah pada penemuan obat baru. Selain keuntungan ilmiah, penelitian ini juga dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan warisan medis Melayu. 


Selengkapnya: Penelitian Ramuan Obat EAP153/9/4.

Posting Komentar

0 Komentar